Pantone Color
Buat yang biasa pake software desktop publishing dan aplikasi grafis pasti ramah banget sama yang namanya warna ‘Pantone’. Sebetulnya apa itu ‘Pantone’? apakah sejenis warna seperti merah, kuning atau biru? atau semacam makanan? atau yang paling radikal, apakah pantone itu masih sodara dengan ‘pentol’?
Pantone bukanlah nama warna, makanan dan bukan pula nama sejenis serangga. Pantone merupakan sebuah sistem warna yang dikeluarkan oleh Pantone Matching System yang berisi palet warna yang mengandung 1.757 warna yang unik dan nomor individual. Ini sengaja dirancang untuk membantu desainer dan printer menentukan warna untuk mencetak menggunakan printer.
Pantone sering digambarkan sebagai ‘spot colours’ yang mana dinamain begitu karena cara dia dalam mencetak. Misalnya jika pekerjaan pencetakan diperlukan dua warna Pantone yang berbeda (tidak berasal dari palet) , percetakan yang terlibat akan membuat dua lembar film untuk pelat cetak karena warna Pantone memiliki pelat cetak sendiri. Lalu apa itu ‘spot colours’? ‘spot colours’ adalah metode mencetak warna yang mana masing-masing warna dicetak dengan tinta sendiri, kasarnya ‘spot colours’itu warna yang sudah begitu adanya, bukan campuran dari cyan, magenta, yellow, black. Nah, selain ‘spot colours’ ada juga ‘process colours’ yang merupakan kebalikan dari ‘spot colours’. ‘Process colours’ adalah metode mencetak menggunakan empat tinta (cyan, magenta, yellow, black) untuk menghasilkan sebuah warna lain.
Penggunaan ‘spot colours’ bisa dibilang lebih efektif jika media cetakan hanya berisi 1-3 warna yang berbeda, sedangkan untuk media cetak yang berisi lebih dari 4 warna biasanya digunakan ‘process colours’.
Kebanyakan software desktop publishing dan aplikasi grafis sudah menyediakan palet ‘spot colours’ untuk menentukan warna buat teks dan elemen lainnya. Ada beberapa spesifikasi warna sistem untuk menentukan ‘spot colours’ seperti TC, Toyo, DIC, ANPA, dll, tapi sepengetahuan gua Pantone yang paling banyak digunakan, bahkan yang gua tau di bidang garment/fashion/fabric juga banyak yang menggunakan Colour Matching System-nya Pantone.
Nah, di aplikasi grafis keluaran Adobe biasanya palet pantone ini ada beberapa jenis kayak Pantone Solid Coated, Pantone Solid Matte, Pantone Pastel Coated (Color Picker – Color Libraries) (solid coated itu mengkilap, solid matte itu tidak mengkilap, pastel coated itu warna-warna pastel dan mengkilap), jenis profil pantone ini bisa dipilih berdasar skenario yang diinginkan oleh sang desainer. Misalnya dia butuh untuk kasih kesan outstanding, modern & high tech, maka mungkin dia pilih yang coated, kalo butuh kesan feminin, mungkin dia pilih yg pastel.
Di Indonesia sendiri Pantone sangat populer, tapi (mungkin) beda lagi dengan diluar negeri sana, karena seperti saya bilang tadi Colour Matching System nggak cuma Pantone doang.